Anda mungkin merasa canggung saat membahas seks dan reproduksi bersama anak untuk pertama kali. Namun, sebaiknya anak pertama kali mendengarkan topik ini dari Anda sebagai orang tua dibandingkan dari teman-temannya yang sering kali salah. Siapkan pembahasan ini jauh hari sebelumnya, cari informasi dari pihak luar jika dibutuhkan, dan berikan kesempatan bertanya kepada anak. Perencanaan dan pembahasan perihal seks, reproduksi dan seksualitas bersama anak secara hati-hati akan membuat anak menjadi lebih tahu dan percaya diri terhadap topik tersebut.
Bagian1
Menyiapkan Pembahasan
- 1Tentukan apa yang akan dibahas. Seiring waktu, Anda akan memiliki berbagai diskusi dengan anak perihal seks, seksualitas, dan reproduksi. Anda sebaiknya sudah bersiap diri jauh sebelumnya setidaknya pada topik yang nyaman Anda diskusikan dengan anak.
- Apa topik yang paling nyaman Anda diskusikan? Sebagian orang tua tidak merasa canggung saat membahas aspek teknis dari reproduksi, namun sebagian lain merasa tidak cukup ilmu untuk dapat menjelaskannya dengan baik. Sebagian orang tua santai saja saat membahas hubungan, persetujuan, dan kesiapan diri untuk bersetubuh, namun sebagian lain merasa tidak nyaman mendiskusikannya. Ketahuilah topik yang nyaman Anda bahas tanpa sumber-sumber tambahan. [1]
- Anda harus berusaha membahas topik yang paling nyaman dibahas secara gamblang dan terbuka serta gunakan bahan-bahan tambahan pada topik yang masih canggung dibahas.[2]
- Pertimbangkan usia anak. Anda harus selalu menjawab pertanyaan anak perihal tubuhnya, tetapi tergantung pada gaya mengasuh Anda, sebaiknya pembahasan seks dan reproduksi ditahan sampai anak berusia 10 atau 12 tahun. Sebagian topik bukanlah masalah penting sampai anak menginjak usia remaja. Silakan membahas perihal haid dengan anak perempuan berusia 10 tahun, tetapi anak mungkin tidak mengerti perihal seks aman dan PMS (Penyakit Menular Seksual) sampai sedikit lebih dewasa.[3]
- 2Kumpulkan bahan-bahan dari luar. Seperti yang sebelumnya dinyatakan, Anda mungkin perlu menggunakan sumber-sumber dari luar untuk membahas area tertentu dari seks.
- What Makes A Baby karya Cory Silverberg adalah buku yang bagus bagi orang tua yang mencari cara menjelaskan bagaimana bayi dibuahi dan dilahirkan kepada anak-anak. Jika Anda tidak tahu cara menjelaskan topik ini secara “ramah-anak”, buku ini sangat bagus untuk Anda.[4]
- Situs web BishUK menyediakan berbagai topik untuk orang tua dan remaja yang membahas tidak hanya aspek fisik dari seks, tetapi juga dari sisi emosional. Anda dapat menunjukkan situs ini kepada anak saat mencapai usia remaja.[5]
- MTV, yang menyiarkan serial Teen Mom (Ibu Remaja) memiliki situs yang bernama mysexlife.org yang dapat membantu remaja memahami seks dan seksualitas dan cara membuat keputusan aman terkait tubuh mereka.[6]
- Speakeasy, yaitu suatu Asosiasi Perencanaan Keluarga memiliki panduan di internet yang dapat membantu orang tua membahas seks dan reproduksi pada berbagai usia. [7]
- 3Pahamilah bahwa anak mungkin tahu lebih banyak daripada Anda. Banyak orang tua yang meremehkan kemampuan penyerapan informasi anak perihal seks dan reproduksi, bahkan pada usia muda. Cobalah untuk tetap tenang saat membahas topik ini dengan anak dan jangan tanggapi dengan rasa marah, terkejut, atau kaget jika anak sudah tahu beberapa hal dari topik yang dibahas.
- Jika anak menerima pelajaran ilmu reproduksi di sekolah, coba cari tahu apa saja yang sudah dibahas. Anda bisa melihat buku atau catatan sekolah anak, tetapi sebaiknya bicara kepada guru anak secara langsung dan minta silabus atau jadwal pembelajaran sekolah.[8]
- Anak sudah memiliki sedikit pemahaman perihal seks dan seksualitas, bahkan pada usia muda. Anak-anak menonton televisi dan media lain atau mengobrol bersama teman-teman seusianya. Anak yang lebih tua mungkin akan memberi tahu topik ini kepada anak yang lebih muda, dan anak dapat menanyakan lebih lanjut atau kebenaran perihal topik yang didengar dari teman-temannya. Tanggapi pertanyaan-pertanyaan ini dengan tenang.[9]
- Jika anak mengaku sudah tahu tentang hal yang akan dijelaskan, tetaplah tenang. Sebaiknya pembahasan disudahi dengan perasaan positif sehingga anak dapat kembali bertanya kepada Anda. Anda tidak boleh bereaksi yang dapat memicu rasa takut atau malu dari anak.
Bagian2
Membahas Topik
- 1Adakan diskusi besar sekali-sekali. Selagi menyipakan diri untuk menjawab pertanyaan anak perihal seks di sepanjang masa mudanya, sesekali Anda perlu mengajak anak untuk duduk dan bicara. Diskusi ini dapat diadakan ketika anak mencapai usia tertentu, sebelum atau sesudah menerima pelajaran seks di sekolah, atau ketika muncul berbagai perubahan sehingga anak banyak bertanya tentang seks, seksualitas, dan reproduksi.
- Biarkan anak tahu sebelumnya bahwa Anda ingin membahas perihal seks dan reproduksi, namun utarakan secara positif. Misalnya, katakanlah, “Nanti ketika kamu sudah agak besar, kayaknya kamu sudah cukup bertanggung jawab untuk belajar hal-hal di dunia dewasa yang kamu ingin tahu.”[10]
- Sebaiknya anak mendengar topik ini pertama kali dari Anda, jadi rencanakan ketika anak masih muda. Sebelumnya sudah dinyatakan, bahwa Anda bisa memilah topik apa saja yang ingin dan tidak ingin dibahas, namun usahakan membahas seks ketika anak berusia 10 tahun.[11]
- 2Bahas menstruasi dengan anak perempuan. Anak perempuan mulai menstruasi pada usia 10 tahun, jadi pastikan anak merasa nyaman bertanya perihal mens kepada Anda
- Anak Anda harus mengetahui sifat-sifat dasar tubuh yang menyebabkan menstruasi. Akan sangat membantu jika Anda memiliki gambar sistem reproduksi wanita saat berdiskusi. Jika Anda merasa tidak cukup ilmu, silakan gunakan sumber-sumber dari luar untuk berdiskusi.[12]
- Anak perempuan Anda harus tahu bahwa dia bisa dan harus mendatangi Anda saat menstruasi pertamanya dimulai. Anda akan bisa menyediakan pembalut atau tampon bersih dan membantu anak melalui dampak emosional yang diakibatkan menstruasi.[13]
- Anak Anda mungkin sudah mengetahui perihal menstruasi, paling tidak kata ‘mens’. Anda bisa mulai bertanya, “Apa ada teman kamu yang sudah menstruasi?” dan lihat reaksinya. Biarkan anak bertanya selama berdiskusi.[14]
- 3Bahas mimpi basah, ejakulasi, dan ereksi dengan anak laki-laki. Walaupun anak berusia 10 tahun mungkin sebaiknya tidak perlu tahu tentang seks aman, anak laki-laki mulai merasakan rangsangan seksual sejak berusia 9 tahun. Bahaslah perihal topik ini sejak awal sehingga anak tahu bahwa hal-hal yang dialaminya merupakan bagian dari pertumbuhannya.
- Banyak anak laki-laki yang sedikit banyak tahu apa itu ereksi karena pernah dialami atau dibuat lelucon oleh teman-teman sebayanya. Mulailah dengan bertanya apakah anak tahu apa sebenarnya ereksi itu, dan berikan informasi perihal proses fisik yang memicu rangsangan, ereksi, dan ejakulasi.[15]
- Anak laki-laki perlu memahami bahwa ereksi adalah respons hormon dan merupakan bagian dari masa pubertas serta pertumbuhannya. Mulailah diskusi sejak awal karena banyak anak laki-laki mengalami ejakulasi pertamanya melalui mimpi basah dan kebingungan atau bahkan takut karena tidak tahu apa yang baru saja terjadi. [16]
- 4Jangan enggan membahas topik sensitif. Banyak orang tua merasa bahwa topik kontroversial tidak boleh dibahas ketika membahas seks dan reproduksi bersama anak. Namun, sebaiknya anak mempelajari hal ini dari orang tuanya daripada dari teman-teman remajanya yang sering salah paham.
- Sebagian besar topik sensitif perihal seksualitas sebaiknya disimpan untuk pembahasan nanti, ketika anak mulai masuk SMA. Pada usia ini, banyak temannya yang mulai mejelajahi seksualitasnya.[17]
- Di Amerika, rata-rata remaja kehilangan keperjakaan/keperawanan pada usia 15 tahun, jadi pastikan anak merasa nyaman membicarakan seks dan seksualitas dengan Anda. Topik seperti seks aman, kontrasepsi, Penyakit Seksual Menular, dan seks oral harus sudah dibahas ketika anak sudah memulai masa SMA. [18]
- Pastikan Anda juga membahas aspek emosional dari seks dan seksualitas. Anak harus memahami bahwa seks memiliki dampak emosional, terutama ketika masih muda, dan keputusan terkait tubuhnya tidak boleh diambil jika anak belum siap secara emosional.[19]
Bagian3
Menjaga Komunikasi Tetap Terbuka
- 1Biarkan anak tahu bahwa Anda bisa didatangi jika anak memiliki pertanyaan.Komunikasi yang berkelanjutan sangat penting karena mustahil membahas semua pertanyaan dasar dalam beberapa diskusi saja. Pastikan anak tahu bahwa dia bisa mendatangi Anda jika ada pertanyaan terkait seks, seksualitas, dan reproduksi.
- Akan membantu jika Anda bisa tetap tenang selama diskusi. Tanggapilah pertanyaan dengan sikap tenang dan tidak menghakimi sehingga anak merasa nyaman jika perlu bertanya lagi.
- Jelaskan bahwa pembahasan seks tidak dilakukan sekali saja. Sudahi diskusi Anda dengan, “Kalau nanti ada pertanyaan lagi, tanyakan saja.”
- Berikan anak bahan bacaan sesuai usianya. Anak dapat melihat brosur, pamflet, atau situs web jika kebingungan dan kembali bertanya kepada Anda.
- 2Carilah kesempatan belajar. Jangan batasi diskusi hanya ketika anak bertanya atau saat diskusi besar. Carilah kesempatan untuk mengajarkan seks kepada anak melalui kesehariannya.
- Soroti contoh positif dan negatif yang dilihat di film atau acara televisi atau berita. Anda juga bisa mengajarkan reproduksi melalui saluran dokumenter.[20]
- Hal-hal seperti pernikahan, perceraian, kehamilan dan kelahiran anak dapat memicu pertanyaan anak. Jawablah pertanyaan tersebut dengan jujur dan terbuka. Ingatkan anak bahwa keluarga asalnya bermacam-macam dan hal tersebut normal. [21]
- Jika Anda melihat noda di seprai anak, bisa jadi asalnya dari mimpi basah, masturbasi, atau menstruasi. Gunakan kesempatan ini untuk membahas topik dengan anak Anda. Pastikan Anda tidak memulai diskusi secara menghakimi. Jangan buat anak merasa sedang dimarahi.[22]
- 3Jadilah teladan seks dan hubungan yang sehat bagi anak Anda. Salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan orang tua untuk membuat anak merasa nyaman dan cukup informasi perihal seks, seksualitas dan reproduksi adalah dengan menjadi teladan yang baik.
- Jika Anda masih berpasangan, pastikan kalian saling menghormati, menyayangi, dan membantu di depan anak. Kurangi pertengkaran dan jika terlanjur terjadi, berbaikanlah di hadapan anak. Pastikan mereka tahu bahwa pertengkaran kecil itu biasa dan merupakan bagian dari hubungan suami-istri.[23]
- Sebagian anak terpapar seksualitas karena tanpa sengaja melihat pornografi milik orang tua. Walaupun bagi sebagian pasangan pornografi dapat menjadi aspek yang sehat, hal tersebut tidak layak dilihat anak. Jauhkan barang-barang dewasa Anda jauh dari jangkauan anak.[24]
- Jika Anda seorang orang tua tunggal dan sedang berpacaran, perkenalkan anak kepada pasangan hanya ketika mereka merasa siap, dan pastikan pasangan Anda tahu cara bersikap dengan baik di hadapan anak.
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://www.schooldays.ie/articles/Talk-about-sex-6---12-yrs
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://www.scienceofrelationships.com/home/2012/9/14/the-birds-and-the-bees-when-and-how-should-fathers-talk-to-t.html
- ↑ http://www.parenting.com/article/kids-and-sexuality
- ↑ http://www.parenting.com/article/kids-and-sexuality
- ↑ http://www.parenting.com/article/kids-and-sexuality
- ↑ http://www.schooldays.ie/articles/Talk-about-sex-6---12-yrs
- ↑ http://www.schooldays.ie/articles/Talk-about-sex-6---12-yrs
- ↑ http://www.schooldays.ie/articles/Talk-about-sex-6---12-yrs
- ↑ http://www.schooldays.ie/articles/Talk-about-sex-6---12-yrs
- ↑ http://www.schooldays.ie/articles/Talk-about-sex-6---12-yrs
- ↑ http://www.scienceofrelationships.com/home/2012/9/14/the-birds-and-the-bees-when-and-how-should-fathers-talk-to-t.html
- ↑ http://powertochange.com/family/talkkids/
- ↑ http://powertochange.com/family/talkkids/
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://www.telegraph.co.uk/women/sex/10291383/Sex-education-How-to-talk-about-the-birds-and-bees-with-your-child-in-the-21st-century.html
- ↑ http://powertochange.com/family/talkkids/
- ↑ http://powertochange.com/family/talkkids/