Kenali gejala Stres dan cara menanggulanginya



Stres adalah suatu kondisi tegangan (tension) baik secara faal maupun psikologis yang diakibatkan oleh tuntutan dari lingkungan yang dipersepsi sebagai ancaman. Stres merupakan bagian dari kondisi manusiawi. Dalam batas tertentu, stres membantu kita agar tetap termotivasi (eustres). Tetapi kadang-kadang kita terlalu banyak mendapatkan stres sehingga menurunkan kualitas kinerja kita (distres). Oleh karena itu, kita perlu memiliki kemam- puan mengelola stres.
Untuk bisa mengelola stres, maka langkah yang harus kita lakukan adalah: mengenali gejala-gejala stres, memahami faktor-faktor penyebab stres, dan melatih diri melakukan mekanisme penanganannya (coping mechanism).
Menurut British Heart Foundation ada bukti yang menunjukkan bahwa stres terkait dengan penyakit jantung. Kolesterol tinggi, aktivitas fisik yang kurang, merokok, tekanan darah tinggi, obesitas dan diabetes terbukti menjadi faktor risiko besar timbulnya penyakit jantung termasuk stres. Stres mempengaruhi seluruh diri kita. Kondisi stres dapat diamati dari gejala-gejalanya, baik gejala emosional/kognitif maupun gejala fisik. Jika kita dapat menandai gejala-gejalanya, maka kita akan dapat mengelolanya. Seseorang yang stres tidak berarti harus memiliki/menampakkan seluruh gejala ini, bahkan satu gejala pun sudah bisa kita curigai sebagai pertanda bahwa seseorang mengalami stres. Namun kita juga perlu menyadari bahwa gejala-gejala ini bisa juga merupakan indikator dari masalah lain, misalnya karena memang benar ada gangguan kesehatan secara fisik.
Gejala Emosional/Kognitif
  • Mudah merasa ingin marah
  • Merasa putus asa saat harus menunggu sesuatu
  • Merasa gelisah• Tidak dapat berkonsentrasi
  • Sulit berkonsentrasi
  • Jadi mudah bingung
  • Bermasalah dengan ingatan (mudah lupa, susah mengingat)
  • Setiap saat memikirkan hal-hal negatif
  • Berpikir negatif tentang diri sendiri
  • Mood naik turun (mood mudah berubah-ubah, misalnya merasa gembira tapi tak lama kemudian merasa bosan dan ingin marah)
  • Makan terlalu banyak
  • Makan padahal tidak lapar
  • Merasa tidak memiliki cukup energi untuk menyelesaikan sesuatu
  • Merasa tidak mampu mengatasi masalah
  • Sulit membuat keputusan
  • Emosi suka meluap-luap (baik gembira, sedih, marah, dan sebagai- nya)
  • Biasanya merasa marah dan bosan
  • Kurang memiliki sense of humor
Gejala Fisik
  • Otot-otot tegang
  • Sakit punggung bagian bawah
  • Sakit di bahu atau leher
  • Sakit dada
  • Sakit perut
  • Kram otot
  • Iritasi atau ruam kulit yang tidak dapat dijelaskan kategorinya
  • Denyut jantung cepat
  • Telapak tangan berkeringat
  • Berkeringat padahal tidak melakukan aktivitas fisik
  • Perut terasa bergejolak
  • Gangguan pencernaan dan cegukan
  • Diare
  • Tidak dapat tidur atau tidur berlebihan
  • Napas pendek
  • Menahan napas
Faktor lain yang bisa menimbulkan stres adalah kehidupan sehari-hari, seperti:
  1. Kematian, baik kematian pasangan, keluarga, maupun teman
  2. Kesehatan: kecelakaan, sakit, kehamilan
  3. Kejahatan: penganiayaan seksual, perampokan, pencurian, pencopetan.
  4. Penganiayaan diri: penyalahgunaan obat, alkoholisme, melukai diri sendiri
  5. Perubahan keluarga: perpisahan, perceraian, kelahiran bayi, perkawinan.
  6. Masalah seksual
  7. Pertentangan pendapat: dengan pasangan, keluarga, teman, rekan kerja, pimpinan
  8. Perubahan fisik: kurang tidur, jadual kerja baru.
  9. Tempat baru: berlibur, pindah rumah
  10. Keuangan: kekurangan uang, memiliki uang, menginvestasikan uang.
  11. Perubahan lingkungan: di sekolah, di rumah, di tempat kerja, di kota, masuk penjara.
  12. Peningkatan tanggung jawab: adanya tanggungan baru, pekerjaan baru.
Di tempat kerja, selain faktor penyebab yang bersifat umum di atas, ada 6 (enam) kelompok faktor utama penyebab stres, yaitu:
  1. Tuntutan tugas
  2. Pengendalian terhadap pegawai, yang berhubungan dengan bagaimana para pegawai melaksanakan pekerjaannya
  3. Dukungan yang didapatkan dari rekan kerja dan pimpinan
  4. Hubungan dengan rekan kerja
  5. Pemahaman pegawai tentang peran dan tanggung jawab
  6. Seberapa jauh instansi tempat bekerja berunding dengan pegawai baru.
Berikut adalah 9 tips mengatasi stress di tempat kerja :
1. Rencanakan dengan baik aktivitas anda : apa, mengapa, bagaimana, kapan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap tugas-tugas. Penting sekali untuk membuat perencanaan bukan hanya jangka panjang tapi juga jangka pendek (rencana bulanan, rencana harian).
2. Pastinya anda di masa lalu pernah mengalami masalah-masalah di tempat kerja. Coba ingat-ingat kembali adakah cara-cara yang dapat anda gunakan untuk mengatasi masalah yang anda hadapi saat ini.
3. Ikutlah membangun iklim kerja yang menyenangkan, yaitu dengan bersikap terbuka dan berkomunikasi dengan sesama rekan kerja.
4. Pastikan anda mengerti terhadap tugas dan tanggung jawab anda, serta jangan ragu untuk bertanya.
5. Lakukan beberapa kali break untuk beberapa menit selama anda bekerja. Santai dan JANGAN MELAKUKAN APAPUN. Ambil nafas dalam-dalam.
6. Miliki sikap toleransi kepada sesama rekan kerja. Ingatlah bahwa masing-masing orang adalah pribadi yang unik, sebagai contoh : beberapa orang justru berprestasi lebih baik di bawah tekanan sementara sebagian yang lain membutuhkan waktu lebih banyak untuk menyelesaikan pekerjaannya.
7. Delegasikan sebagian tanggung jawab anda kepada anak buah anda.
8. Pertahankan semangat tim anda, misalnya dengan melakukan perayaan-perayaan kecil, berolahraga atau berekreasi bersama.
9. Sediakan lingkungan kerja yang baik. Minimalkan gangguan-gangguan seperti suara, ventilasi, cahaya dan suhu.

Berikut adalah 11 tips mengatasi stress dalam kehidupan :
1. Lakukan pemijitan tubuh (body massage), karena pemijitan baik sekali untuk relaksasi dan penormalan tekanan darah. Setelah pemijitan, anda akan mengalami perbaikan kualitas tidur yang tentu saja akan memulihkan lebih baik keletihan anda.
2. Berolahraga teratur merupakan hal yang sangat penting dalam memerangi stress. Berolahraga akan memobilisasi otot-otot kita, mempercepat aliran darah dan membuka paru-paru untuk mangambil lebih banyak oksigen. Dampaknya anda akan memperoleh tidur yang lebih nyenyak dan kesehatan yang lebih baik.
3. Lakukan hobi anda, seperti memancing, mendaki gunung atau apapun yang anda senangi. Anda bisa juga melakukan petualangan yang belum pernah anda alami sebelumnya seperti berarung jeram misalkan.
Melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat menghilangkan pikiran yang menyebabkan stress.
4. Banyak asumsi yang mengatakan bahwa bir, anggur atau whiskey dapat menghilangkan stress. Pada kenyataannya, air putih lah yang dapat menghilangkan stress. Penelitian menunjukkan bahwa minum segelas atau 2 gelas anggur memang dapat menyebabkan kita relax saat itu, tetapi setelah efek alkoholnya hilang, stress kemungkinan besar akan membangunkan anda di tengah malam. Dengan banyak minum air putih akan membantu memulihkan tubuh kita dari kekurangan cairan, karena kekurangan cairan dapat menimbulkan keletihan.
5. Lakukan meditasi. Para ahli kesehatan mengatakan bahwa alat yang sangat ampuh dalam mengatasi stress adalah meditasi. Meditasi sangat membantu membersihkan pikiran kita dan meningkatkan konsentrasi. Telah terbukti bahwa meditasi selama 15 menit sama dengan kita beristirahat selama 1 jam. Meskipun anda hanya melakukan meditasi selama 2 menit, tetap akan cukup membantu. Meditasi akan sangat membantu anda melupakan hal-hal yang dapat menyebabkan stress.
6. Ketika seseorang mengalami stress, suatu reaksi yang alamiah jika orang tersebut kemudian melampiaskannya dengan mengkonsumsi banyak makanan. Perlu anda ketahui bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dapat meningkatkan kadar insulin di dalam tubuh, dimana insulin ini dapat membuat tubuh menjadi cepat lelah dan mood anda menjadi jelek.
7. Jika tubuh kita sedang lelah, tidak mudah bagi kita dalam mengendalikan stress. Tidak cukup tidur akan mempengaruhi keseluruhan hari kita, dan biasanya kita mengalami hari yang buruk karena kurang tidur menyebabkan kita tidak dapat berkonsentrasi dan melihat suatu permasalahan lebih buruk dari yang seharusnya. Tidur yang baik bagi orang dewasa adalah 7 jam sehari.
8. Menulis Diary. Cari tempat dan waktu yang tenang, dan mulailah menulis. Anda dapat menuliskan tentang segala sesuatu yang terjadi sehari-hari. Biarkan kata-kata yang digoreskan mengalir dan keluar secara spontan, sesuai dengan yang dirasakan dan dipikirkan pada saat itu.
9. Putar & Dengar lagu-lagu favorit. Ikutlah besenandung atau bahkan berdansa. Biarkan musik menyejukkan hati Anda.
10. Tertawa. Tonton film-film komedi, duduk santai, dan tertawa merupakan salah satu cara yang baik untuk kesehatan. Tertawa merangsang tubuh untuk memproduksi hormon yang menyebabkan otak mengendurkan stres.
11. Luangkan Waktu Bersama Sahabat. Sambil minum kopi atau teh hangat, nikmati kebersamaan dengan sahabat wanita, bercerita tentang apa saja. Wanita merasakan kenyamanan, dukungan, dan kedekatan tersendiri bila berada bersama-sama teman wanitanya.
Referensi

0 komentar:

Posting Komentar